Tidur
—
Zean saat ini hanya bisa mencari posisi paling nyaman agar bisa tertidur dengan pulas, tetapi ia masih membayangkan wajah hantu yang ada di film tersebut.
Zean tidak bisa tertidur akhirnya ia bangun kembali dan membawa bantal guling dengan selimutnya untuk menuju ke kamar Heksa, di kamar Heksa terdapat 1 kasur dan 1 sofa yang lumayan besar.
“Saa, Heksaa. Buka dong pintunyaaaa, gue tidur dikamar lo yaaaa,” ucap Zean sambil mengetuk pintu kamar Heksa.
Tidak ada jawaban dari Heksa karena saat ini Heksa sedang tertidur pulas.
“Sa, bukaa dongg elah gue takut nih tidur sendiri.”
Tak lama kemudian Heksa pun terbangun karena suara Zean yang menganggu tidurnya itu.
“Is berisik banget lo, lagian kenapa ga tidur di kamar lo sih? Ganggu gue ajaa, hoaaammm.” Heksa membuka pintu kamar nya dengan mata yang masih mengantuk.
“Ah gue takut anjir gara-gara nonton film horror, gue gabisa tidur.”
“Ya suruh siapa nonton horror, udah tau lo penakut.”
“Ah lama lo, minggirr gue ngantukkk, lo tidur sofa ya gue di kasurrr.”
“Heh engga engga, udah numpang gatau diri lagi lo.”
“Berisik, gue mau tidur, good night ganteng.”
“Hadehh ga ngerti lagi deh gue sama lo.”
Zean pun menerobos kamar Heksa dan langsung merebahkan diri di atas kasur milik Heksa.
Heksa pun menutup pintu kembali dan langsung berbaring di sofa kamarnya.