Rooftop
Saat ini Zean sudah berada di rooftop ia datang untuk bertemu dengan lelaki yang di tabraknya tadi, ia ingin meminta baju ganti karna baju yang ia pakai saat ini sangat kotor.
Zean menunggu terlalu lama hingga akhirnya ia kembali ke aula. Saat membalikkan badannya ia terkejut melihat lelaki tersebut berjalan ke arahnya dengan tampang yang menarik perhatian para gadis gadis di rooftop tersebut.
Zean awalnya melongo saat melihat lelaki itu dan akhirnya di sadari dengan dirinya sendiri.
“Biasa aja kali liatin nya,” ejek lelaki tersebut.
“Is siapa juga yang liatin lo, mana sini baju nya,” balas Zean dengan kesal.
“Sabar dong, bajunya ada di motor gua.”
“Terus lo kesini ga bawa bajunya?”
“Enggak, tadi gua abis rapat makanya kesini.”
“Yaudah ambil dulu sana bajunya gua tunggu sini.”
“Ga cape nunggu terus? ayo ikut ke parkiran.”
“Gak ah mager.”
“Udah ayo ikut.”
“Oh iya sebelumnya kenalin, gua Bima dari fakultas komunikasi semester 6.”
“Gue Zeanna.”
Bima dan Zean pun berjalan menuju parkiran untuk mengambil baju ganti, saat di parkiran akhirnya Bima memberikan baju tersebut kepada Zean.
“Oke, thanks ya. Gue ke toilet dulu,” ucap Zean sambil memegang totebag di tangannya.
“Iya sama sama, btw gua langsung ke aula ya soalnya panitia jadi mau siapin beberapa hal dulu,” balas Bima.
“Ohh oke,”
“See u, Zeanna.”
“See u, Bima.”
Zean pun pergi ke toilet dan segera mengganti baju nya, Bima pun pergi ke aula terlebih dahulu karna ia panitia acara pada hari ini.