Pagi Hari

Pukul 08:00 Wib.

Saat ini Kia masih terlelap dalam mimpi nya, sedangkan Haidar ia sudah terbangun dari tidur nya itu.

Ia sangat lapar, yang Haidar lakukan saat ini hanya mengirim pesan pada Kia bahwa dirinya ingin makan, tetapi Kia tidak membalas nya sehingga membuat Haidar terus menerus menelpon Kia.

“Is, Kia lo kemana sih, gua laper” Ucap Haidar dengan kesal sambil menelpon Kia berulang kali.

“Ah sialan, masa iya gua harus teriak-teriak.” “Tapi coba deh..”

“Kii” “Kiaaa” “Kii gua laper”

Disaat Haidar memanggil Kia untuk yang ketiga kalinya akhirnya Kia bangun dari tidur nya itu.

“Hoaamzzz” “A Idar berisik banget sih, masih pagi padahal..” Ucap Kia sambil membuka matanya perlahan.

“Emang sekarang jam berapa sih?” Tanya Kia pada dirinya sendiri.

Kemudian ia langsung mengambil hp nya dan melihat jam yang ada di layar hp nya itu.

“Hah? Jam 8? Anjir gue telat bangun.. Pantes aa teriak mulu.. Sampe telfon banyak banget.. Haduhhh ada ada aja Kiaaa..”

Kia pun langsung berlari keluar kamar nya dan menghampiri Haidar.

“Aa.. Maaf Kia baru bangun.” Ucap Kia yang sedang berdiri di pintu kamar Haidar.

“Mimpi apa sih sampe kesiangan gini? Gua laper, Ki..”

“Iyaa a, maaf.. Kia ke dapur ya bikin makan dulu.”

“Yaudah cepet”

“Iyaa a.”

Kia pun berjalan ke dapur dan memasak makanan untuk Haidar.

Setelah beberapa menit kemudian Kia pun kembali ke kamar Haidar membawa makanan dan obat untuk nya.

“Nih a, makan dulu abis makan minum obat.” Ucap Kia sambil memberikan makanan tersebut.

“Thanks, Ki..”

“Sama-sama, a..” “A, Kia ke kamar dulu ya, nanti kesini lagi kalo makannya udah selesai.”

“Oke.”

Kia pun bangun dari duduk nya dan berjalan keluar kamar Haidar, belum sempat menutup pintu kamar, Haidar memanggilnya kembali.

“Ki, bentar”

“Kenapa, a?”

“Ambilin hp gua dong di ruang tamu, semalem lupa gua ambil.”

“Dimana nya?”

“Coba cari aja, di meja atau di bangku.”

“Yaudah, bentar Kia cari dulu.”

“Okee”

Kia pun berjalan kembali dan menutup pintu kamar Haidar, ia pun pergi ke ruang tamu untuk mengambil hp Haidar.

“Mana sih, kok gaada.. Katanya di bangku atau meja tapi ini kosong..” Ucap Kia sambil mencari hp itu.

Kia pun pergi kembali ke kamar Haidar.

“A, gaada hp nya.” Ucap Kia sambil membuka pintu kamar Haidar.

“Di bangku gaada?”

“Gaada”

“Kok gaada sih..”

“Ya mana Kia tau..”

“Ohh ini ada disini Ki, hehe lupa gua tadi..” Ucap Haidar sambil memegang hp nya itu.

“Is apaan sih, tadi katanya di ruang tengah.”

“Ya gua lupa, Ki.. Sorry”

“Yaudah, Kia mau balik ke kamar.”

“Yaudah sono, tutup lagi pintunya.”

“Iya.”

Kia pun menutup kembali pintu kamar Haidar dan langsung berjalan menuju kamar nya.

Jadi orang jangan suka mau disuruh, Ki.. Lo nya juga nurut aja sih..” batin Haidar.