— kecewa —
Saat itu Kia masih berada di dalam pelukan Rakha, sangat lama sehingga terdengar suara seseorang membuka pintu rumah itu.
krreekk...
Kia dan Rakha langsung menoleh pada suara tersebut, mereka fikir hanyalah angin biasa yang membuka pintu, ternyata Haidar.
“Oh bagus ya, keren bro, berduaan sama cewe dirumah orang lain malem malem” Ucap Haidar sambil tersenyum,tepuk tangan seolah bangga pada perlakuan temannya itu.
“Dar apaan sih, gajelas lo.” Ucap Rakha dengan kesal. “Gausah nuduh yang enggak-enggak” sambung Rakha.
“Siapa yang nuduh lo?kenyataannya emang begitu..” Ucap Haidar.
“aa apaan sih udah deh, lagian yang meluk duluan aku bukan kak Rakha” bela Kia.
“Gak usah sok belain dia Ki, jangan mentang-mentang dia yang nemuin kamu jadi kamu belain dia dari pada kakak kamu sendiri.” Balas Haidar.
“Sadar lo jadi kakak nya Kia? gak salah denger gue? ada ya seorang kakak ngebiarin adeknya ilang.”
“Banyak bacot lo anjing”
Haidar sudah tidak kuat dengan emosi nya lalu dia menyerang Rakha dengan pukulannya itu,tapi tidak kalah cepat dengan Kia, Kia menghalangi Rakha dan akhirnya pukulan tersebut tidak terkena wajah Rakha melainkan wajah Kia.
brrugghh...
Kia terjatuh.
“KIAAA..” Rakha teriak dan langsung menghampiri nya.
“Aww sa-kittt..” Rintih Kia.
Haidar yang menyadari hal itu langsung terdiam, ia melihat sosok Kia di depannya yang sedang merintih kesakitan akibat ulahnya sendiri.
“Haidar gila lo, Ki.. sadar ya jangan pingsan, gua tau lo kuat.”
“Ka-k sa-kit..”
“iya Ki gue paham,lo tunggu ya gue cari obat dulu.”
Saat Rakha hendak bangkit tangannya ditahan oleh Kia.
“Ka-k si-ni aja..Kia takut” rintih Kia sambil melihat muka Haidar.
yang Kia takutin saat ini ialah saat melihat Haidar.
Haidar yang menyadari hal itu langsung pergi meninggalkan Kia dan Rakha.
“Enggak Ki gapapa Haidar udah pergi, lo aman oke?gue ambil kotak obat dulu”
“Hmm oke”
Akhirnya Rakha menemui kotak obat tersebut dan langsung mengobati luka yang ada di wajah Kia. Saat ini yang ada dipikiran Kia hanyalah ketakutan dari sosok nya Haidar.
Kecewa.
Kia sangat kecewa.
Bagaimana bisa seorang kakak memukul keras adiknya sendiri? Hanya itulah yang terlintas dikepala Kia.
Rakha sibuk mengobati Kia, Sebenernya Rakha ingin mengejar pria itu, tapi Kia melarangnya, Kia takut pria itu datang kembali.
Tapi akhirnya Rakha bisa menenangkan Kia, hingga Kia tertidur pulas di pangkuan nya.
Setelah beberapa menit Kia tertidur pulas akhirnya Rakha membawa Kia kekamar nya agar ia tidur dengan nyaman,setelah itu Rakha pergi keruang tamu untuk tidur karena Kia melarangnya untuk pulang.