Bercanda

Setelah mengirim pesan kepada Arka, Zean menaruh hp nya kembali di saku celana nya dan kemudian berbalik arah untuk menghampiri Arka.

Ia berlari karena posisi Arka lumayan jauh dari pandangannya. Setengah perjalanan Zean berhenti, ia mengontrol napas nya yang tidak berarturan itu.

“Hufftt capek juga, si Arka mana jauh banget lagi, coba telfon deh,” ucap Zean sambil mengeluarkan hp nya.

Percakapan Telepon

Halo, Arkaaa kamu dimana ih aku samperin malah makin jauh, aku capek banget tauu, tungguin ya jangan jauh jauh pleasee, berhenti di tempat kamu biar aku ga ketinggalan jauh, yayayayaya,

Udah ngomongnya?

Suara Arka terdengar sangat jelas sehingga membuat Zean berdiri kembali dan langsung menoleh ke arah suara tersebut, dan ternyata Arka saat ini berada di belakang Zean.

“Ihh aku kira kemana, hiks maafin aku yaa,” ucap Zean sambil mematikan hp nya dan memeluk Arka dengan erat.

“Aku disini sayang, ga kemana mana,” ucap Arka sambil membalas pelukan itu.

“Maaf yaa, aku ga beneran kok cari cowo nya serius dehh, yayayaya? maafinnnn,”

“It's okay babee no problem,” “Yaudah sekarang kita pulang ya? Adik adik kamu kasian pada kelaperan,”

“Haha iya, yaudah ayo,”

“Ayo,”

Mereka pun berjalan kembali menuju ke mobil Arka yang tidak jauh dari tempat mereka, Zean berjalan di samping Arka sambil mengenggam tangan Arka dengan erat.

“Kenceng banget nih tangan? Takut aku pergi?”

“Hehe,”

“Gak akan sayang, I'm here for you,”

“Makasih ya Arka, i love you.”

“I love you to, Zean.”

Arka, jangan pergi ya? Gue sayang banget sama lo.” batin Zean sambil tersenyum kepada Arka.