—
Saat itu Kia masih berada di dalam pelukan Rakha, sangat lama sehingga terdengar suara seseorang membuka pintu rumah itu.
krreekk...
Kia dan Rakha langsugn menoleh pada suara tersebut, mereka fikir hanyalah angin biasa yang membuka pintu, ternyata Haidar.
“Oh bagus ya, keren bro, berduaan sama cewe dirumah orang lain malem malem” Ucap Haidar sambil tersenyum,tepuk tangan seoalah bangga pada perlakuan temannya itu.
“Dar apaan sih, gajelas lo.” Ucap Rakha dengan kesal. “Gausah nuduh yang enggak-enggak” sambung Rakha.
“Siapa yang nuduh lo?kenyataannya emang begitu..” Ucap Rakha.
“aa apaan sih udah deh, lagian yang meluk duluan aku bukan kak Rakha” bela Kia.
“Gak usah sok belain dia Ki, jangan mentang-mentang dia yang nemuin kamu jadi kamu belain dia dari pada kakak kamu sendiri.” Balas Haidar.
“Sadar lo jadi kakak nya Kia? gak salah denger gue? ada ya seorang kakak ngebiarin adeknya ilang.”
“Banyak bacot lo anjing”
Haidar sudah tidak kuat dengan emosi nya lalu dia